
Dikarenakan terlalu banyak masalah Pemain berbakat ini harus menerima Jabatan Neymar Dilepas dari posisi kapten timnas Brazil

Menjadi pemain yang profesional tentu saja memiliki tanggung jawab yang sangat besar untuk dipikul. Walaupun bisa tampil memukau namun sebagai seorang pemain juga harus bisa menghargai pemain dan fans.
Salah satu pemain termahal didunia yang berhasil dibeli oleh klub kaya raya dari Paris PSG. Membeli pemain muda berbakat yang membela klub Barcelona dan juga Timnas Brazil sebagai kapten yang sangat berprestasi.
Penampilan yang memukau ini membuat dirinya menjadi pemain yang sangat punya ego tinggi. Pemain ini telah mendapatkan banyak sekali masalah antara dirinya dan juga para penggemar klub PSG dan Timnas.
Sifatnya yang emosional ini tentu saja tidak disukai orang lain yang membuatnya banyak terkena hukuman. Dan seringnya pemain ini mengalami cedera membuat klub juga merasa sangat tidak nyaman.
Diberitakan bahwa dirinya telah kehilangan posisi terpenting dalam skuat utama yaitu Kapten tim. Keputusan ini diambil karena terlalu banyaknya sanksi yang diberikan kepadanya selama dirinya bergabung di klub PSG.
Neymar juga kehilangan posisi di Timnas dan juga Klubnya PSG sebagai kapten skuat utama. Pemain ini akan digantikan jabatannya oleh Dani Alves yang akan bertanding melawan Qatar pada 5 Juni 2019 di Brasilia.
Sebelum neymar menjabat posisi kapten Timnas ada Selecao yang menjadi kapten sebelumnya sebelum diganti Neymar. Posisi ini diganti setelah kalah melawan Belgia pada piala dunia 2018 karena Dani Alves cedera.

Jabatan Neymar Dilepas Karena Terlalu Banyak Sanksi
Pengumuman resmi ini disampaikan langsung oleh Federasi Sepak Bola Brasil 27 mei kemarin. Neymar mendapatkan sanksi terakhirnya pada saat final Coupe de France melawan Rennes, dirinya dilarang bermain Tiga laga.
Keputusan ini diberikan oleh Federasi Sepak Bola Prancis dan sebelumnya dirinya juga pernah kena Sanksi. Dirinya juga membuat UEFA melarangnya bermain di Liga Champions musim depan selama tiga Laga pertandingan.
Sanksi ini diberikan kepadanya karena dirinya melecehkan wasit melalui akun media sosialnya. Neymar memang mengakui bahwa dirinya salah dan tahu permasalahannya adalah sopan santun ungkap Pelatih Timnas.