Ronaldinho Gaucho Terlibat Masalah Keuangan Karena Terlilit Utang
Ronaldinho Gaucho Terlibat Masalah Keuangan pada saat menjadi Paris Saint-Germain ini terjerat masalah Pembangunan ilegal yang menjadikannya Terlilit Utang
Pesepak Bola legendaris yang terkenal dengan dribble bola dilapangan hijau asal Brazil dan bergigi tonggos ini setelah pensiun nasibnya miris.
Siapa yang tidak kenal dengan sosok Mantan pemain yang bermain bersama Barcelona dan menjadi Legenda yang masih hidup dan sangat disegani.
Ronaldinho Gaucho Pria kelahiran 21 maret tahun 1980 ini terjerat maslah utang yang sangat serius setelah pensiunnya dari sepak bola.
Masalah keuangan ini bermula saat mantan pemain Paris Saint-Germain itu terjerat kasus pembangunan ilegal pada kawasan yang dilindungi bersama sang kakak.
Tentu saja membangun Properti di lahan yang ilegal pasti berujung masalah dan sekarang sedang dilakukan pengurusan.
Ronaldinho lantas menggadaikan properti-properti miliknya itu, tetapi hal tersebut belum juga bisa melunasi hutangnya yang udah terlanjur menumpuk. Apalagi masih ditambah dengan bunga tinggi.
Yang tidak terbayang dibalik utang yang menghantuinya Ronaldinho tidak terlihat seperti punya masalah. Karena beberapa saat lalu dirinya bisa pergi ke CHINA.
Selain ke China Ronaldinho juga terlihat pergi ke Jepang yang informasinya bahwa dirinya sedang menjalankan bisnis Iklan dengan Kliennya.
Rekan satu Tim Lionel Messi ini juga tidak hanya ke Asia dirinya juga berpergian ke Afrika dan Eropa untuk Launching Sepatu edisinya.
Nike melakukan Sponsor untuk Sepatu edisi khusus Ronaldinho yang dipromosikannya seharusnya mendapatkan pembayaran yang besar.
Hakim yang menangani kasusnya menjadi kesal bahwa dengan hasil iklan dan kerja sama. Dengan beberapa perusahaan besar seharusnya utang bisa terbayar.
Hakim juga telah memberikan peringatan keras kepada Ronaldinho jika masih tidak membayar utangnya maka passportnya menjadi jamiman.
Dengan menyita Passport Ronaldinho dirasakan untuk membuat efek jera kepada pemain legenda ini untuk segera melunasi utangnya.
Tentu saja hakim merasa bingung dengan pertanyataan bahwa di rekeningnya hanya ada sedikit uang padahal telah di kontrak oleh beberapa perusahaan besar.
